hehehe. sesuai janji saya. nih lanjutannya sobat
PSEN (Program Store Enable) adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya adalah sebagai sinyal control untuk memungkinkan mikrokontroler membaca program (code) dari memori eksternal. Biasanya pin ini dihubungkan ke pin EPROM. Jika eksekusi program dari ROM internal atau dari flash memori (ATMEL AT89SXX), maka berada pada kondisi tidak aktif (high).
ALE (Address Latch Enable)
Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama dengan ALE pada microprocessor
INTEL 8085, 8088 atau 8086. Sinyal ALE dipergunakan untuk demultiplek bus alamat dan bus
data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa sebesar 1/6 frekuensi oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat dipergunakan secara umum.
EA(External Access)
Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan logika rendah (ground) atau logika
tinggi (+5V). Jika diberikan logika tinggi maka mikrokontroler akan mengakses program dari ROM internal (EPROM/flash memori). Jika diberi logika rendah maka mikrokontroler akan mengakses
program dari memori eksternal.
RST (Reset)
Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89S51. Pulsa transisi dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset mikrokontroler.
Oscillator
Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL yang dihubungkan pada pin 18
dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil sebesar 30 pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke pembalikan penguat osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari pembalikan penguat osilator.
Power
AT89S51 dioperasikan pada tegangan supply +5v, pin Vcc berada pada nomor 40 dan Vss (ground) pada pin 20.
KEYPAD
Cara menggunakan key pad jika dimisalkan keypad angka 3 di tekan itu berarti kolom 3(col3) dan baris 3 (row 3) saling terhubung, demikian untuk yang lain. Keypad diatas sering juga disebut dengan keypad matriks. Cara menggunakan keypad jika di hubungkan dengan mikro adalah sebagai berikut:
· Jadikan bagian baris (row) sebagai output.
· Jadikan bagian kolom (col) sebagai input dan aktifkan internal pullup dalam mikrokontrollernya
· Beri nilai low(0) untuk baris1, sementara baris 2,3,4 dalam high(1),
· Beri nilai low(0) untuk baris2, sementara baris 1,3,4 dalam high(1),
· Beri nilai low(0) untuk baris3, sementara baris 1,2,4 dalam high(1),
· Beri nilai low(0) untuk baris4, sementara baris 1,2,3 dalam high(1),
· Ulangi terus langkah 3 sampai 6 secara berulang-ulang dengan delay yang sangat cepat, misalnya (100ms)
ADC
ADC adalah kepanjangan dari Analog to Digital Converter yang artinya Pengubah dari analog ke digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu ko ponen digital yaitu mikrokontroller AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif (-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital Converter.
V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data tegangan yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-). Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur tegangan input pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari tegangan input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital juga akan maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan C eksternal pada pin Rclk dan Cclk dengan ketentuan :
Fclk = 1 / (1,1 RC)
Chip select fungsinya untuk engaktifkan ADC yang diaktifkan dengan logika low. Read adalah inputan yang digunakan untuk membaca data digital hasil konversi yang aktif pada kondisi logika low. Write berfungsi untuk melakukan start konversi ADC diaktifkan pada kondisi logika low. Instruksi berfungsi untuk mendeteksi apakah konversi telah selesai atau tidak, jika sudah selesai maka pin instruksi akan mengeluarkan logika low. Data outputan digital sebanyak 8 byte (DB0-DB7) biner 0000 0000 sam pai dengan 1111 1111, sehingga kemungkinan angka decimal yang akan muncul adalah 0 sampai 255 dapat diambil pada pin D0 sam pai D7. DB0-DB7 mempunyai sifat latching.
Deskripsi Fungsi Pin ADC 0804
a. WR, pulsa transisi high to low pada input input write m aka ADC akanm elakukan konversi data, tegangan analog menjadi data digital. Kode 8 bit data akan ditransfer ke output lacht flip flop.
b. INT, bila konversi data analog m enjadi digital telah selesai m aka pin INT akan mengeluarkan pulsa transisi high to low. Perangkat ADC dapat diopersikan dalam mode free running dengan menghubungkan pin INT ke input WR.
c. CS, agar ADC dapat aktif , melakukan konversi data maka input chip select harus diberi logika low. Data output akan berada pada kondisi three state apabila CS mendapat logika high.
d. RD, agar data ADC data dapat dibaca oleh sistem mikroprosessor maka pin RD harus diberi logika low.
e. Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan Vin (-) m erupakan input tegangan deferensial yang akan mengam bil nilai selisih dari kedua input. Dengan memanfaatkan input Vin maka dapat dilakukan offset tegangan nol pada ADC.
f. Vref, tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan input tegangn pada Vin (+) dan Vin (-), Vref = Vin / 2.
Vresolusi = Vin m ax / 255.
g. CLO CK, clock untuk ADC dapat diturunkan pada clock CPU atau RC eksternal dapat ditambahkan untuk memberikan generator clock dari dalam CLK In menggunakan schmittriger.
nah. gimana sobat. udah puaskah anda ? hehehe. oh. ini masih ada lagi. tunggu besok ya jika penasaran sobat persaga. semoga teman yang ingin memperdalam ilmu ELEKTRO bisa mengambil kata dan maknanya :) :D
3 comments on Power Supply Digital dengan AT89S51 [2] :
http://nfxgaul.blogspot.com/
sukses sob,,,,
ok sob
Wah mantap cara bikin power supplynya
Post a Comment
.:berkomentarlah dengan sopan
.:jangan berbicara kotor
.:jangan berkomentar SARA
.:Jangan sampai Spam
.:Jangan Asal COPAS. kalau mau COPAS. silahkan sertakan link sumber
.:jangan sertakan link hidup
.:dan. berkomentar adalah salah satu karakteristik sobat Blogger yang Setia dan Baik :)